BCA deteksi lima kasus tren kriminal perbankan

pt bank central asia tbk mendeteksi lima jenis modus aksi kriminal perbankan yang paling sering diadukan juga dilaporkan nasabah. mulai daripada cara dan sederhana hingga paling canggih.

kami mendeteksi setidaknya banyak lima teratas persentasi pengaduan dan sering dilaporkan, kata wakil kepala divisi halo bca, wani sabu, ketika menyampaikan materi dalam seminar perlindungan nasabah, di bali, kamis.

dia mengatakan, persentasi pertama yaitu card trapping alias menjebak kartu, modusnya kartu atm nasabah tersangkut selama mesin atm yang sudah diakali pelaku melalui menggunakan lidi sehingga kartu tersangkut dan tidak bisa keluar.

kemudian penjahat menempelkan stiker yg bertuliskan pusat info tiruan bank dalam area mesin atm 2012 memandu nasabah dan panik melalui membayar pin, ujar dia.

Informasi Lainnya:

oleh sebab tersebut, dia menganjurkan nasabah agar menghafal nomor pusat Informasi bank dan dimanfaatkan.

sedangkan jumlah selanjutnya yakni angka penipuan dengan jejaring sosial facebook. pelaku biasanya mau menggarap pendekatan agar mengenali calon korbannya.

biasanya pendekatannya personal, berhati-hati manakala banyak orang tak diketahui minta kenalan lewat facebook. salah Salah satu nasabah kami kena penipuan dengan facebook sampai rp1 miliar serta biasanya yang diincar ibu-ibu. masa tersebut sampai polda metro jaya yg mengendalikan facebook-nya untuk menjerat penjahatnya, kata sabu.

kasus lainnya yakni penipuan menggunakan rekening fiktif juga meminta sederat biaya agar ditransfer dengan pesan singkat ataupun sms.

banyak pihak buka rekening tiruan menggunakan ktp palsu. biasanya penyebarannya dengan sms: tolong transfer ke rekening sekian-sekian, dan biasanya menjelang hari-hari sulit, ujar sabu.

tindak kriminal perbankan berikutnya yakni pembobolan pin nasabah dengan skimming edc (electronic data capture). dia mengatakan, ketika ini nasabah cenderung lebih gemar menggarap pembayaran via skimming edc dari di atm.

saat mengerjakan pembayaran membeli atm debit, pakai dua tangan dalam mana Salah satu tangan menutupi tangan lain yg meminimalkan tombol-tombol pin. kalau membayar mencari apmk (alat pembayaran membeli kartu), yakinkan proses pembayaran aman, papar dia.

sementara tersebut, jumlah dan terakhir yakni penipuan melalui e-banking dengan modus nasabah dinyatakan menang undian dan kemudian nasabah tanpa sadar diminta registrasi mobile banking dengan mesin atm.